Caraku Mengatasi Masalah

Kamis, 02 April 2015

CARA HITUNG TAGIHAN LISTRIK PASCABAYAR

CARA HITUNG TAGIHAN LISTRIK PASCABAYAR, Untuk menghitung tagihan listrik, kita harus tahu dulu beberapa komponen yang mempengaruhi kepada besarnya tagihan listrik anda, dimasyarakat umumterdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi tagihan listrik , untuk pelanggan tertentu ada tambahan komponen tambahan yang tidak diberlakukan kepada masyarakat biasa, beberapa komponen yang di berlakukan keada masyarakat/konsumen biasa, diantaranya :

1.    Admin Bank (kisaran Rp. 1600, 1800, 2000, 2500, 3000, 3500, 4000 s/d 5000)

2.    PPJ/PJU (Pajak Penerangan Jalan) (Sekitar  3% s. d 10% tergantung Daerah, ini dikarenakan ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing melalui PERDA yang di buat. Contoh : PPJ atau PJU di DKI Jakarta untuk pelanggan rumah tangga yaitu 3%, sedang di Kabupaten Bandung sebesar 6% serta Surabaya yaitu 8%.

3.    Tarif Listrik per-kWh. Komponen ini merujuk pada TDL (Tarif Dasar Listrik) atau TTL (Tarif Tenaga Listrik) yang diputuskan oleh pemerintah tarif atau besarnya berlaku secara nasional.
Sudah beberapa tahun ini untuk Listrik dengan Daya 450 serta Daya 900 tidak mengalami kenaikn jadi harga per Kwhnya tetap

Disini saya akan memberikan kasus atau contoh, pemakaian Listrik sehari hari yang sering di alami oleh masyarakat pada umumnya

MISALKAN PEMAKAIAN SEHARI HARI DENGAN
6 Lampu irit daya 20 watt, 6 jam/hari : 0, 72 kWh/hari
4 Lampu irit daya 10 watt, 6 jam/hari 0, 24 kWh/hari
1 TV 20 " 110 watt, 6 jam/hari 0, 66 kWh/hari
1 Rice cooker 300 watt, 2 jam/hari : 0, 60 kWh/hari
1 Kulkas standar 100 watt, 6 jam/hari : 0, 60 kWh/hari
1 Seterika 350 watt, 2 jam/hari 0, 70 kWh/hari
1 Pompa air 150 watt, 3 jam/hari 0, 45 kWh/hari
Jumlah keperluan listrik /hari 3, 91 kWh
Jumlah Keperluan listrik per bln. 3, 91 kWh x 30 = 117, 30 kWh

1. PEMAKAIAN
{Rumus Perhitungannya = Penggunaan x Tarif Dasar Listrik}

REKENING TARIF R1 (450 VA)


Dari tahun ke tahun sejak tahun 2003 harga perKwh nya tetap
Nilai kWh Mtr. = 117. 3
Faktor Kali = 1 – Total Pemakaian = 117. 3 kWh
K e t e r a n g a n :

1.  Biaya Abodemen (Rp/kVA) = Rp. 11, 000

2.  Batas Blok
 Blok 1  =  30 kWH
 Blok 2 = 30 kWH
 Blok 3 = Selebihnya = 57. 3 kWH

3.  Tarif (Rp/VA)
 Blok 1 = Rp. 169
 Blok 2 = Rp. 360
 Blok 3 = Rp. 495

Perhitungan Rupiah Rekening

1.    Biaya Beban
= 450/1000 x 11000
          = Rp.4, 950 ( jangan di tambahkan dulu )

2. Blok 1
= 30 x 169
= Rp. 5, 070

3. Blok 2
= 30 x 360
= Rp. 10, 800

4. Blok 3
= 57. 3 x 495
= Rp.28, 364
Total = Rp.44.234
 (* Jumlah Total Tagihan Rekening belum termasuk juga PPJ, Materai, Cicilan, dan lain-lain apabila ada)

REKENING TARIF R1 (900 VA)

Dari tahun ke tahun sejak tahun 2003 harga perKwh nya tetap
Nilai kWh Mtr. = 117. 3
Faktor Kali = 1 – Total Pemakaian = 117. 3 kWh
K e t e r a n g a n :

1. Biaya Beban (Rp/kVA) = Rp. 20, 000

2. Batas Blok
 Blok 1 = 20 kWH
 Blok 2 = 40 kWH
 Blok 3 = Selebihnya = 57. 3 kWH

3.Tarif (Rp/VA)
 Blok 1 = Rp.275
 Blok 2 = Rp.445
 Blok 3 = Rp.495

Perhitungan Rupiah Rekening

1. Biaya Beban
= 900/1000 x 20000
= Rp.18, 000 ( jangan di tambahkan dulu )

2. Blok 1 = 20 x 275
= Rp.5, 500

3. Blok 2 = 40 x 445
= Rp.17, 800

4. Blok 3 = 57. 3 x 495
= Rp.28, 364

Total = Rp.51, 664
(* Jumlah Total Tagihan Rekening belum termasuk juga PPJ, Materai, Cicilan, dan lain-lain apabila ada)

Tagihan tersebut tinggal anda tambahkan saja biaya,

1. Admin Bank sekitar Rp. 1600 s. d Rp. 5000, bergantung PPOB atau Bank tsb.

2. ABONEMEN

{Rumus Perhitungan Abodemen = (Daya/1000) xz (Rp/kVA) }

REKENING TARIF R1 (450 VA)

JADI : (450/1000) X Rp. 11. 000
0. 45 X Rp. 11000 = Rp. 4950
Keseluruhan : Rp. 44. 234 + Rp. 4. 950 = Rp. 49. 184


REKENING TARIF R1 (900 VA)

JADI : (900/1000) X Rp. 20. 000
0. 9 X Rp. 20. 000 = Rp. 18. 000
Keseluruhan : Rp. 51. 664 + Rp. 18. 000 = Rp. 69. 664


3. PPJ yang besarnya sekitar 3% s. d 10 % tergantung Daerah

{ Rumus Perhitungan Pajak PJU = 3% x Keseluruhan Tagihan Listrik Plus Abodemen }

a.    3% x Rp. 49. 184= Rp 1.475, 52 (dibulatkan Rp 1500, -)

Keseluruhan : Rp. 44. 234 + Rp. 4. 950 + Rp 1.475, 52 = Rp.
Keseluruhan : Rp. 44. 234 + Rp. 4. 950 + Rp 1.500 = Rp. 50.684

b.    3% x Rp 69.664 = Rp 2.089,92 (dibulatkan Rp 2100, -)

Keseluruhan : Rp. 51. 664 + Rp. 18. 000 + Rp 2.089,92 = Rp.
Keseluruhan : Rp. 51. 664 + Rp. 18. 000 + Rp 2.100 = Rp.71.764


Untuk Listrik 1300VA :
Untuk Golongan R-1 dengan kekuatan 1. 300 VA,
Awalnya  Rp 997 per kWh akan naik jadi Rp 1. 090/kWh.
Per 1 September 2014, naik lagi jadi Rp 1. 214/kWh,
dan kembali naik pada 1 November 2014 jadi Rp 1. 352/kWh.

1. Bila penggunaan di bawah 40 jam nyala jadi berlaku rekening minimal (RM).
RM : 40 x daya tersambung (kVA) x Biaya Penggunaan (Rp. 1. 352/kWh)
Jam nyala : kWh perbulan dibagi dengan kVA tersambung.

2. Bila penggunaan melebihi 40 jam nyala jadi berlaku perhitungan biaya Penggunaan Rp. 1. 352/kWh
 Contoh jumlah kWh perbulan 117. 3 kWh jadi :
Jumlah jam nyala : 117. 3 kWh / 1. 3kVA = 90. 23 jam
1.3 dari rumus (1300VA/1000)

Dikarenakan lebih dari 40 jam, jadi berlaku langkah perhitungan no. 2 yakni :
Biaya Penggunaan : Rp. 1. 352 x 117. 3 = Rp. 159. 293, 4
( Anda tinggal tambahkan dengan biaya Admin Bank, Abodemen dan PJU )
Untuk biaya yang lainnya, komponen serta langkah perhitungannya sama juga dengan yang 450 VA dan 900VA, dengan catatan prosentase PJU beragam untuk setiap daerah.

Saya lampirkan daftar abnomen untuk setiap Gol, namun masih tetap mentah belum di olah
450       11000
900       20000
1300     30100
2200     30200

Untuk menghitungnya pakai rumus :
{Rumus Perhitungan Abodemen = (Daya/1000) xz (Rp/kVA) }
Semoga bermanfaat
Facebook Twitter Google+

1 komentar:

kalau golongan R3 berapa tarip nya ya? Sorry kurang ngerti cara perhitungan PLN. Keterangannya sih Tarip/Daya : R3/10600
Kira2 itu maksudnya apa gan? mohon bantuannya

 
Back To Top